Senin, 19 April 2010

Agresi Militer Belanda 1 (buat anak SD)

Terjadi karena perbadaan penafsiran perjanjian Linggajati yang dilakukan di Linggajati, Cirebon, Jawa Barat. Delegasi Indonesia dipimpin perdana mentri Sutan Sjahrir dengan anggota Mr.Moh.Roem, Mr. Sutanto, dr. A.K Gani, dan beberapa anggota yaitu dr. Sudarsono, Mr. Amir Syarifudin, dan dr. Leimena.
Delegasi Belanda dipimpin Prof. Schermerhorn dengan anggota Max Van Roll, F.de Boer, dan H.J Van Mook.
Perjanjian Linggajati dilakukan tanggal 10 November 1946. hasil perjanjian disetujui 2 pihak dan diumumkan tanggal 15 November 1946, isi perjanjian adalah:
Belanda mengakui kekuasaan Republik Indonesia atas Pulau Jawa, Madura, dan Sumatra.
Pemerintah Indonesia dan belanda sepakat membentuk Republik Indonesia Serikat (RIS). Salah satu bagiannya adalah Republik Indonesia
RIS dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia – Belanda.
perjanjian ini disepakati kedua belah pihak, hanya saja terjadi salah penafsiran, yaitu:
pihak Indonesia mengakui kedaulatan Beland pada masa peralihan, tetapi menolak untun menjaga pertahanan negara bersama-sama
belanda menganggap Indonesia adalah negara persemakmuran dan berbentuk federasi. Belanda menuntut pelaksanaan penjagaan dan pertahanan negara dilakukan bersama-sama.
Pada tanggal 27 Mei 1947, Belanda mengirim catatan yang harus dijawab pihak Indonesia dalam waktu 14 hari. Isi catatan adalah sebagai berikut:
membentuk pemerintahan sementara secara bersama
menentukan garis demiliterisasi
melaksanakan keamanan dan ketertiban secara bersama, termasuk daerah-daerah Republik Indonesia yang memerlukan bantuan Belanda
melaksanakan pengawasan kegiatan export – import secara bersama.
Sikap Indonesia tegas. Menolak catatan Belanda tersebut. Pada 15 Juli 1945 Belanda memebri catatan kedua yang harus dijawab Indonesia dalam 32 jam. Isi nya antara lain Belanda masih menuntut pelaksanaan keamanan dan ketertiban secara bersama. Sikap Indonesia tetap tegas dan menolak catatan kedua tersebut.
Pada tanggal 21 Juli 1947 Belanda melakukan agresi militer 1. belanda melakukan penyerangan ke Pulau jawa dengan tentara yang dilengkapi persenjataan Modern. Indonesia menerapkan perang Gerilya (sembunyi-sembunyi). Akhirnya Belanda berhasil menguasai Kota, dan Indoensia menguasai di luar Kota.
Agresi Militer ini mendapat kecaman internasional. India dan Australia mengusulkan agar masalah ini diselesaikan Dewan Keamanan PBB. Akhirnya 1 Agustus 1947 Dewan Kemanan PBB menyerukan agar pertikaian baku tembak dihentikan. Dala sidang di Dewan Keamanan PBB Indonesia mengutus Sutan Sjahrir dan H. Agus Salim. Pada tanggal 4 Agustus 1947 Indonesia dan Belanda menghentikna baku tembak. Pada tanggal tersebut pula Agresi Militer Belanda terhadap Indoensia berakhir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar